JKT0048 Episode 1

Ketika planet Bumi sudah tidak layak dihuni. Umat manusia berpindah ke luar angkasa dan membentuk koloni yang terpecah di berbagai planet di alam semesta ini. Setelah peristiwa ini sistem penanggalan pun diganti dengan kalender kosmik yang dimulai dari tahun 001. Lalu segala kegiatan yang berhubungan dengan entertainment dihapus dan dianggap sebagai tindakan terorisme oleh organisasi yang bernama “Anti Entertainment as the Government Intuition” Soldier (AEGIS). Pada tahun 0048, ada satu organisasi Idol yang mulai melakukan gerakan gerilya untuk melawan AEGIS. Organisasi yang berbasis di planet Jakastar ini bernama JKT0048.

***

Destar, sebuah planet tempat pertambangan Uranium yang menjadi bahan bakar utama di era ini. Tepatnya di sektor 5 ada seorang anak yang sangat bersemangat bernama Aninda Asshifa. Diam-diam dia menyukai & ingin bergabung menjadi anggota JKT0048, meskipun orang tuanya tidak terlalu mendukung hal itu. Temannya memberitahunya bahwa JKT0048 membuka audisi penerimaan anggota baru, tentu saja Aninda merasa bahagia & segera memberitahukan hal itu pada orang tuanya. Tapi diluar dugaan, orang tuanya melarang keras hal itu terutama ayahnya. Mereka bilang hal itu terlalu berbahaya, tapi Aninda tiak menginahkan larangan orang tuanya & nekad lari dari rumah demi mengejar impiannya.

Di stasiun luar angkasa dia bertemu dengan Michel & Jennifer, dua sahabat yang sama-sama mengejar mimpi untuk menjadi anggota JKT0048. Sesaat setelah mereka berkenalan tiba-tiba, “Perhatian, disini prajurit AEGIS yang berbicara. Kami mendapat laporan bahwa di stasiun luar angkasa ini ada pemberontak JKT0048. Kami akan melakukan penggeledahan & kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, terimakasih.”

“Aduh, bagaimana ini kalau ketahuan kita bisa ditahan & diadili,” Kata Michel cemas.

“Syut ah! Tenang Mitchi, kita cari tempat persembunyian dulu, setelah aman baru kita keluar,” Jennifer berusaha menenangkan Michel, namun tetap saja dia tidak bisa menutupi rasa takutnya. Di tengah kekacauan tersebut, ada seseorang yang menarik tangan Aninda. “Hei, lepaskan! Lepaskan! Aku tidak bersalah!” Aninda berusaha melepaskan genggaman itu dari tangannya.

“Hei! Tenanglah, aku sama seperti kalian. Sekarang ikut aku, aku tahu tempat yang aman di sini.” Kata si gadis sambil menutup mulut Aninda agar tidak ribut. Kemudian mereka semua pun mengikuti gadis itu, & berhenti di tempat bongkar muat stasiun luar angkasa. “Cepat kemari, kalian akan aman di bawah sini.” Ucap si gadis saat membuka pintu menuju gudang di bawah tempat bongkar muat.

(Bersambung…)